Selasa, 29 November 2011

Mungkinkah Ada Korupsi dalam Pembangunan Jembatan Kukar?

SEPUTAR KALTIM- Dengan usia yang masih tergolong muda, 10 tahun, jembatan Kutai Kartanegara justru sudah ambruk hingga menelan banyak korban. Mungkinkah ada unsur korupsi saat jembatan ini dibuat? Mengingat usia idealnya mencapai 100 tahun.

"Dugaan dan kecurigaan publik bahwa telah terjadi korupsi anggaran pembangunan dan perawatan adalah sangat wajar," ujar anggota Komisi III DPR, Didi Irawadi, kepada detikcom, Selasa (29/11/2011).

Didi bukan tanpa alasan mempertanyakan hal itu. Menurutnya, dengan usia jembatan yang tergolong baru, sangat tidak wajar jika sudah ambruk lebih dulu dari perkiraan awal.

Dugaan mengenai adanya kelalaian dalam pengerjaan jembatan tersebut tak bisa dihilangkan begitu saja. Pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk mengusut persoalan ini harus serius dalam mengerjakannya.

"Untuk menyelediki hal itu, tentu penegak hukum harus bekerjasama dengan ahli konstruksi dan membentuk team investigasi," lanjutnya.

Tidak tertutup kemungkinan, kata Didi, ada hal penting yang terlewatkan dalam pengerjaan jembatan naas itu. Ahli konstruksi pun wajib diikutsertakan dalam pengusutan masalah ini.

"Mengingat usia jembatan yang hanya 10 tahun saja sudah ambruk, sementara idealnya usia jembatan semacam ini minimal 100 tahun, maka sangat wajar banyak pihak menduga ada hal-hal yang tidak wajar dalam pembangunan jembatan Kuker," ujar Ketua DPP Partai Demokrat bidang Pemberantasan Korupsi ini.

Jembatan yang mirip Golden Gate San Fransisco ini dibangun pada 1995 dan mulai beroperasi pada 2001. Jembatan ini diperkirakan memiliki kekuatan hingga 100 tahun mendatang. Namun sayang, baru berusia sekitar 10 tahun, jembatan ini runtuh. 16 Orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Tiga jenazah belum berhasil diidentifikasi.

Berikut nama keseluruhan korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI ;

1. M Fariz (22) Tenggarong
2. Agus (25) Tenggarong
3. Alisyah (6 bulan) Tenggarong
4. Fadlan (17) Loa Kulu
5. M Iskandar (35) Jongkang
6. Samsul (24) Tenggarong Seberang
7. Supriyadi (31) Loa Kulu
8. Huzairi (40) Samarinda
9. Erli Erliana (39) Tenggarong
10. Alisha (9 bulan) Loa Kulu
11. Robiansyah (13) Teluk Dalam
12. Rusmini (30) ibu dari Alisyah dan Alisha, warga Tenggarong
13. Aldi (12) Loa Kulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar